Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran tari tradisional dalam melatih kemampuan motorik kasar anak dengan disabilitas intelektual. Anak disabilitas intelektual cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan koordinasi gerak, sehingga membutuhkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dan menarik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SLB- C TPA Jember. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tari tradisional, yang mencakup gerakan berulang dan iringan musik ritmis, mampu merangsang otot besar, meningkatkan koordinasi, serta memperkuat keseimbangan tubuh anak. Selain itu, aktivitas tari juga membantu meningkatkan konsentrasi dan rasa percaya diri anak. Pendekatan multisensori serta integrasi nilai budaya lokal turut mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa tari tradisional efektif digunakan sebagai media edukatif dan terapeutik dalam pengembangan motorik kasar anak disabilitas intelektual.
Copyrights © 2025