Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi pilar ekonomi di banyak komunitas. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah manajemen keuangan yang kurang optimal, dengan banyak pemilik UMKM belum menerapkan sistem pencatatan pembukuan yang baik. Di Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan, UMKM sangat signifikan karena mayoritas penduduk bergantung pada sektor pertanian dan UMKM sebagai mata pencaharian utama. Masalah utama di Desa Lancang Kuning adalah terkait pembukuan keuangan di UMKM, dimana laporan keuangan harus dimiliki untuk mengetahui aliran kas masuk/keluar dan keuntungan setiap bulannya. Untuk menyelesaikan ini, tim melakukan program penyuluhan dan pendampingan pembukuan sederhana menggunakan buku kas. Metodologinya melibatkan penyuluhan tentang pentingnya penyusunan laporan keuangan, praktek pembukuan sederhana dengan contoh pencatatan transaksi, dan pendampingan untuk mengidentifikasi hambatan dan memberikan solusi. Hasil dari program ini adalah meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan cara mengetahui aliran uang masuk dan keluar dari usaha mereka. Dengan memahami pentingnya pembukuan dan menerapkan metode yang tepat, diharapkan UMKM dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan profitabilitas bisnis mereka.
Copyrights © 2025