Pemdahuluan: Gizi kurang pada balita dipengaruhi oleh emotional bonding ibu-anak dan praktik pemberian makan. Pola makan yang tidak tepat dapat menghambat asupan nutrisi dan tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dinamika emotional bonding dan praktik pemberian makan pada ibu dengan balita gizi kurang di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan enam ibu balita sebagai informan utama dan enam anggota keluarga sebagai informan pendukung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi naturalistik, dengan mengamati perilaku subjek di lingkungan alaminya tanpa intervensi. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola emotional bonding dan praktik pemberian makan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional bonding yang baik antara ibu dan anak terjalin melalui ekspresi fisik, verbal, dan emosional, meskipun dalam kondisi keterbatasan gizi. Kelekatan berkembang secara bertahap seiring pertambahan usia dan kualitas interaksi, serta diperkuat oleh rutinitas yang konsisten dan penuh kehangatan. Selain itu, praktik pemberian makan yang responsif dan menyenangkan terbukti membantu mengatasi tantangan makan pada anak. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa emotional bonding yang kuat dan praktik pemberian makan yang responsif dalam lingkungan emosional yang aman dan nyaman merupakan elemen penting dalam menunjang pemenuhan gizi pada balita.
Copyrights © 2025