Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi rendahnya kadar hemoglobin dalam darah dan menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang. WHO memperkirakan 30% populasi dunia mengalami anemia, dengan dominasi kasus pada remaja putri dan ibu hamil. Jenis yang paling umum adalah anemia defisiensi besi sebesar 72,3%, dengan prevalensi pada anak usia sekolah mencapai 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infusa pucuk daun labu siam (chayote) terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja putri anemia. Metodologi: Penelitian menggunakan quasi experiment dengan desain two group pretest-posttest terhadap 78 subjek yang memenuhi kriteria inklusi, teknik pengambilan sampel dengan non-probablility sampling jenis purposive sampling. Intervensi berupa infusa 2 gram simplisia pucuk daun labu siam dikonsumsi sekali sehari selama 10 hari. Analisis menggunakan uji Wilcoxon, Paired Sample T-Test, dan Mann Whitney. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan signifikan kadar hemoglobin pada kelompok intervensi (Δ = 1,541; ρ = 0,000) dibanding kontrol (Δ = 0,533). IMT meningkat di kedua kelompok, namun tidak signifikan antar kelompok (ρ = 0,051). Kesimpulan: Infusa pucuk daun labu siam efektif meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan IMT.
Copyrights © 2025