Sumber emisi terbesar (63 persen) di Indonesia berasal dari aktivitas penggunaan lahan serta kebakaran hutan dan lahan. Deforestasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan penduduk, kebakaran hutan, perluasan lahan pertanian, pertanian, kekeringan, penebangan kayu, dan kurangnya perhatian pemerintah. Sebagai bagian dari upaya menekan deforestasi, Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan beberapa jenis pendanaan untuk industri kehutanan. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai pendanaan yang paling efektif dan kesulitan pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak transfer fiskal sektor kehutanan terhadap deforestasi menggunakan Spatial Autoregressive di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer fiskal sektor kehutanan yang berpengaruh signifikan terhadap deforestasi di Indonesia adalah Dana Bagi Hasil Hutan dengan nilai koefisien positif. Faktor lain yang signifikan mempengaruhi deforestasi di Indonesia adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Lingkungan Hidup, jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto sektor pertambangan, luas lahan perkebunan, dan pendapatan per kapita. Temuan penelitian menyimpulkan bahwa transfer fiskal berkontribusi terhadap deforestasi, menyimpang dari tujuan transfer fiskal, yaitu untuk memitigasi laju deforestasi.
Copyrights © 2025