Sektor pertanian di Kota Medan menghadapi berbagai bentuk ketidakpastian yang berdampak langsung pada keberlanjutan usaha tani. Ketidakpastian ini muncul dari faktor eksternal seperti perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, serta dari faktor internal seperti keterbatasan akses terhadap informasi dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber ketidakpastian yang dihadapi petani di Kota Medan, menganalisis strategi adaptasi yang diterapkan, dan membandingkannya dengan daerah lain di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan data sekunder dari berbagai jurnal dan dokumen resmi, ditemukan bahwa petani di Medan mengadopsi berbagai strategi seperti diversifikasi usaha tani dan pemanfaatan teknologi informasi. Hasil ini sejalan dengan temuan di daerah lain seperti Nias, Maluku, dan Jawa Timur yang menunjukkan bahwa petani Indonesia secara umum menghadapi tantangan serupa namun dengan respons adaptasi yang bervariasi tergantung pada kondisi lokal. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan kebijakan yang lebih adaptif dan berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan petani terhadap ketidakpastian.
Copyrights © 2025