—Pada tanggal 21 November 2022 telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Cianjur sebesar 5,6 magnitudo, dari laporan BPBD Cianjur terdapat 16 kecamatan terdampak dari total 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur (BPBD Kabupaten Cianjur) memiliki peran penting saat pra bencana, darurat bencana, dan pasca bencana, salah satu tugas BPBD Cianjur adalah pelaksanaan penanggulangan bencana yang mencakup melancarkan alur distribusi bantuan logistik kepada daerah atau wilayah yang terdampak. Kecepatan dan ketetapan menjadi indikator utama dalam humanitarian logistics, kemudian untuk waktu tempuh pendistribusian maksimal pada 60 menit. Pada pendistribusian bantuan Gempa Cianjur 2022 mengalami permasalahan kenaikan total biaya transportasi yang melebihi Rp53.040.000 selama 65 hari. Lokasi gudang yang tidak tepat menjadi permasalahan utama karena penempatannya hanya pada satu kecamatan saja, yakni di Kecamatan Cianjur saja. Perancangan lokasi gudang sementara digunakan untuk mengantisipasi kesalahan dalam penentuan lokasi tersebut. Pendekatan metode yang digunakan ialah metode Location Set Covering Problem (LSCP) dengan menentukan jumlah fasilitas namun dapat mencakup seluruh wilayah yang ada dengan parameter biaya transportasi sebagai biaya fasilitas dan waktu tempuh di bawah 60 menit. Hasil dari penggunaan metode tersebut adalah lokasi gudang sementara yang dapat mencakup kecamatan yang terdampak dan mengakibatkan penurunan total biaya transportasi menjadi Rp42.896.100. Kata kunci— Humanitarian Logistics, Gudang Sementara, Bencana Alam, LSCP, Gempa Cianjur 2022
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024