Bronkopneumonia masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang banyak dialami oleh bayi dan anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan terhadap bronkopneumonia perlu lebih diperhatikan dan ditingkatkan, baik oleh pemerintah maupun tenaga kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk menurunkan angka kejadian bronkopneumonia, khususnya di Kota Semarang. Penanganan yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien agar dapat membantu proses penyembuhan secara optimal. Tenaga kesehatan, khususnya perawat, memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan secara profesional kepada anak-anak yang menderita bronkopneumonia. Peran tersebut mencakup upaya promotif, seperti menjaga kebersihan fisik dan lingkungan (tempat sampah, ventilasi, dan area sekitar); preventif, melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat; serta kuratif, dengan memberikan obat-obatan sesuai indikasi yang diresepkan oleh dokter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanganan yang diberikan kepada anak dengan bronkopneumonia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan yang meliputi pengkajian, pemeriksaan fisik, analisis data, penentuan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek penelitian berjumlah dua orang anak. Hasil menunjukkan adanya perbaikan kondisi dan peningkatan fungsi pernapasan setelah dilakukan intervensi berupa manajemen jalan napas dan latihan batuk efektif. Kesimpulannya, penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pada anak-anak yang mengalami bronkopneumonia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025