Endapan vulkaniklastik laut dalam di Cekungan Bogor umumnya menunjukkan karakteristik litologi yang seragam, sehingga menyulitkan identifikasi penanda stratigrafi yang dapat diandalkan dalam menentukan urutan dan korelasi stratigrafinya. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi struktur lipatan endapan vulkaniklastik laut dalam di zona antiklinorium Majalengka, dengan menggunakan data biostratigrafi sebagai panduan untuk mendudukkan posisi stratifikasi batuan dengan benar. Analisis biostratigrafi dilakukan pada tiga buah sampel yang diperoleh dari beberapa lokasi di zona antiklinorium. Data biostratigrafi tersebut kemudian diintegrasikan dengan rekonstruksi penampang geologi berdasarkan persebaran data jurus dan kemiringan perlapisan batuan, guna menentukan posisi stratigrafi setiap perlapisan batuan secara lebih akurat dan dalam kerangka waktu geologi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anggota Bawah Formasi Cinambo dan Anggota Atas Formasi Cinambo, yang berumur Miosen Awal, serta Anggota Bawah Formasi Halang, yang berumur Miosen Tengah, terendapkan secara selaras dan mengalami perlipatan secara bersamaan akibat aktivitas tektonik kompresional pada kala Miosen Akhir. Meskipun demikian, di daerah penelitian ditemukan hubungan tidak selaras lokal antara Formasi Cinambo dan Formasi Halang, yang diduga merupakan hasil dari aktivitas sesar normal pasca-kompresi sebagai respons terhadap peluruhan tegangan (stress release) setelah fase kompresional utama. Struktur lipatan yang terbentuk akibat tektonik kompresional tersebut bersifat asimetris dan membentuk kompleks antiklinorium dengan perbedaan elevasi yang mencolok antar elemen struktural.
Copyrights © 2025