Deteksi kecurangan tetap menjadi tantangan bagi organisasi dalam menjaga integritas keuangan. Penelitian ini mengkaji hubungan antara pengalaman auditor dan peran teknologi forensik digital dalam meningkatkan efektivitas pendeteksian kecurangan. Melalui tinjauan literatur, temuan menunjukkan bahwa auditor yang berpengalaman memiliki kemampuan lebih unggul dalam mengidentifikasi pola kecurangan yang kompleks berkat intuisi profesional dan pemahaman yang diperoleh dari berbagai kasus kecurangan. Sementara itu, alat forensik digital secara signifikan meningkatkan pendeteksian kecurangan melalui analisis data yang efisien dan akurat. Kombinasi antara keahlian auditor dan dukungan forensik digital menciptakan efek sinergis yang meningkatkan efektivitas proses deteksi kecurangan. Namun, tantangan seperti keterbatasan kompetensi auditor dalam menggunakan teknologi forensik digital, biaya implementasi yang tinggi, serta isu etika terkait privasi data tetap menjadi kendala utama. Penelitian ini menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan bagi auditor dan investasi dalam teknologi forensik modern untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan mengintegrasikan teknologi forensik dengan pengalaman praktis auditor, organisasi dapat mengembangkan pendekatan yang lebih efektif dalam mendeteksi kecurangan di era digital.
Copyrights © 2025