Sekolah adalah salah satu tempat siswa mempelajari segala sesuatu informasi dengan berbagai program dan sarananya. SDIT Al-Barkah merupakan salah satu sekolah yang memakai kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu Kurikulum Merdeka, yang kekhasannya pelaksanaan P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) untuk tujuan mendekatkan siswa pada lingkungan agar mereka memahami permasalahan di lingkungannya. Maka, siswa diajak untuk membuat tote bag dengan cara Eco print, yaitu sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang sederhana. Metode penelitian menggunakan Experiential learning, yaitu pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung. Langkah yang dilakukan yaitu memberi pengalaman, abstrak konseptualisasi, observasi reflektif, dan eksperimentasi aktif. Kemudian dibangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif-konstruktif dari makna-makna yang dialami siswa. Hasil dari penelitian ini, yaitu respon belajar dari praktik Eco print, yaitu: 1) Sikap kritis siswa dalam mempraktikan tugas belajar dan menyelesaikannya (Critical Thinking & Problem solving), 2) Terjadinya interaksi dalam menyelesaikan tugas (Collaboration), atau sekadar bertanya satu dengan lainnya (Comunnication), 3) Masing-masing siswa berusaha membuat produk terbaik buatannya dengan teknik yang telah diketahuinya (Creative).Kata Kunci: Experiential learning, Eco print, Pengalaman Belajar
Copyrights © 2025