Desa Wisata Sukunan merupakan contoh sukses pengelolaan sampah berbasis komunitas yang telah mengadopsi prinsip 3R (reduce, reuse, Recycle) untuk menghasilkan produk daur ulang bernilai ekonomi. Namun, pengelolaan keuangan usaha berbasis limbah di desa ini masih menghadapi tantangan. Pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual berisiko menimbulkan kesalahan pencatatan, kurangnya transparansi, serta sulitnya perencanaan usaha. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha dalam pencatatan keuangan melalui sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sederhana berbasis digital. Metode kegiatan mencakup observasi awal, sosialisasi, pelatihan langsung, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil pelatihan menunjukan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pencatatan arus kas, laporan laba rugi, dan penggunaan aplikasi Google Sheets. Peserta yang mampu menyusun laporan secara mandiri meningkat dari 15% menjadi 80%. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan SIA sederhana dapat mendorong tata kelola keuangan usaha limbah menjadi lebih transparan dan akuntabel. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan kemandirian ekonomi dan berkelanjutan ekowisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Sukunan.
Copyrights © 2025