<![CDATA[Operational activities in hospitals for providing medical services have the potential to produce wastewater containing various contaminants. These substances may pose environmental risks if not treated properly and in accordance with applicable standards. This study aims to evaluate the wastewater treatment system in a Class C Hospital in Banyuwangi by examining the effluent characteristics from the Wastewater Treatment Plant (IPAL) and the technical aspects of its treatment units. The research applied a descriptive quantitative approach through observations of the IPAL to identify wastewater sources and laboratory testing of effluent characteristics. The tested parameters included temperature, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Ammonia (NH₃-N), Total Suspended Solids (TSS), and oil and grease. Secondary data were obtained from regular IPAL test documentation. The effluent characteristics were compared to regulatory limits set in national regulations (Ministry of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016 on Domestic Wastewater Quality Standards) and East Java Governor Regulation No. 72 of 2013 concerning Wastewater Quality Standards for Industrial and/or Other Business Activities. Most tested characteristics were within acceptable quality standards. However, the COD concentration exceeded the established limit. Observations indicated that most treatment units were in accordance with design criteria, except for the sedimentation unit. Therefore, the Class C Hospital in Banyuwangi needs to follow up and optimize the performance of its IPAL system, particularly in the sedimentation unit.Keywords : Wastewater, evaluation; hospital, wastewater treatment; quality standard ABSTRAKAktivitas operasional rumah sakit dalam memberikan layanan medis berpotensi menghasilkan air limbah yang mengandung berbagai kontaminan. Kandungan tersebut dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan tepat dan sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengolahan air limbah di salah satu Rumah Sakit Tipe C di Kabupaten Banyuwangi dengan menelaah karakteristik efluen dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta aspek teknis dari masing-masing unit pengolahannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif melalui observasi langsung terhadap IPAL guna mengidentifikasi sumber air limbah, serta pengujian laboratorium terhadap karakteristik efluen. Parameter yang diuji meliputi suhu, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Amonia (NH₃-N), Total Suspended Solids (TSS), serta minyak dan lemak. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi hasil uji IPAL yang dilakukan secara berkala. Karakteristik efluen kemudian dibandingkan dengan ambang batas yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, serta Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar parameter masih berada dalam batas standar, namun kadar COD tercatat melebihi ambang batas yang ditetapkan. Dari hasil observasi, sebagian besar unit pengolahan air limbah telah sesuai dengan kriteria desain, kecuali pada unit sedimentasi yang dinilai belum optimal. Oleh karena itu, Rumah Sakit Kelas C di Kabupaten Banyuwangi perlu melakukan evaluasi dan peningkatan terhadap sistem IPAL-nya, khususnya pada unit sedimentasi. Kata kunci : Air limbah, baku mutu evaluasi, IPAL, rumah sakit.]]>
Copyrights © 2025
