Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh penghargaan, hukuman, dan makna kerja terhadap kinerja karyawan Alfamidi. Penghargaan berfungsi sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian, hukuman sebagai upaya koreksi, dan makna kerja sebagai persepsi karyawan terhadap pentingnya kontribusi yang mereka berikan. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada 100 responden di 10 toko Alfamidi di Kecamatan Jagakarsa. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 30. Hasil menunjukkan bahwa variabel penghargaan dan makna kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sementara variabel hukuman tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel mampu menjelaskan 69,1% variasi dalam kinerja karyawan berdasarkan nilai koefisien determinasi (R²), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem penghargaan dan makna kerja memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di sektor ritel. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan bagi manajemen Alfamidi untuk memperkuat sistem penghargaan dan meningkatkan makna kerja guna memotivasi karyawan, sedangkan sistem hukuman perlu ditinjau kembali agar tidak menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan sumber daya manusia di sektor ritel dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berbasis pada psikologi kerja.
Copyrights © 2025