Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pemodelan matematika berbasis data sekunder dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan. Data mencakup konsentrasi karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO?), dan oksigen (O?) pada empat kawasan berisiko tinggi pencemaran, yaitu kawasan industri, perkantoran, permukiman, dan area dengan kepadatan kendaraan tinggi. Model yang diterapkan adalah Vector Autoregression (VAR), yang mampu menangkap hubungan dinamis antarvariabel tanpa perlu membedakan variabel endogen dan eksogen. Sebelum pemodelan, dilakukan uji stasioneritas dengan Augmented Dickey-Fuller (ADF), penentuan lag optimal, serta uji kausalitas Granger. Hasil penelitian menunjukkan adanya tren peningkatan konsentrasi CO, penurunan CO?, dan kenaikan moderat kadar O?. Model VAR yang dibangun memiliki akurasi yang baik dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 7,85%, sehingga efektif digunakan untuk peramalan jangka pendek pencemaran udara. Dengan demikian, pemodelan ini dapat menjadi dasar analisis dan perumusan strategi penanggulangan pencemaran udara di Kota Medan.
Copyrights © 2025