Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan video animasi 2D dan 3D terhadap pemahaman dan minat belajar mahasiswa dalam pembelajaran IT, khususnya pada mahasiswa non-IT di Kota Batam. Video animasi dikembangkan menggunakan model Multimedia Development Life Cycle (MDLC), menghasilkan dua media pembelajaran yang berisi materi pengenalan perangkat keras dan lunak komputer dalam format 2D dan 3D. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan 20 mahasiswa yang dipilih secara purposive, yaitu mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang IT. Responden diminta menilai lima aspek utama, yaitu pemahaman terhadap materi, ketertarikan, sinkronisasi audio-visual, kualitas visual, serta keakuratan informasi yang disampaikan. Hasil menunjukkan bahwa 57,14% responden lebih menyukai animasi 3D karena visualisasi yang imersif dan realistis, sedangkan 42,86% lebih memilih animasi 2D karena tampilannya yang sederhana dan mudah dipahami. Sebanyak 95% responden menilai narasi, musik, dan suara telah sinkron dengan tampilan visual. Sebanyak 85% menilai kualitas visual baik, dan 90% menganggap isi informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan dapat dipercaya. Temuan ini menunjukkan bahwa animasi 2D dan 3D sama-sama efektif sebagai media pembelajaran visual, namun animasi 3D memberikan keunggulan lebih dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa. Oleh karena itu, animasi 3D layak dipertimbangkan dalam pengembangan konten pembelajaran interaktif ke depan.Kata Kunci : animasi 2D; animasi 3D; MDLC; pembelajaran multimedia; pembelajaran IT
Copyrights © 2025