Permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, telah menjadi isu global yang mendesak. Di Indonesia, Pandawara Group muncul sebagai gerakan sosial yang memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan menginisiasi aksi bersih-bersih sampah. Keberhasilan mereka menginspirasi komunitas lain, termasuk Sài Gòn Xanh di Vietnam yang kemudian membentuk kerja sama transnasional di kawasan Asia Tenggara melalui kampanye digital di bidang lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kerjasama tersebut yang mencerminkan harmonisasi antara konsep keberhasilan kampanye digital dan konsep citizen diplomacy dalam meningkatkan partisipasi publik terhadap isu lingkungan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi literatur dan wawancara, penelitian ini menemukan bahwa kerjasama sinergis kedua kelompok citizen diplomacy ini berhasil memperluas implementasinya di kawasan Asia Tenggara melalui aksi bersih-bersih langsung dan distribusi konten digital di platform media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diplomasi warga melalui media sosial dapat menjadi instrumen penting dalam memperluas gerakan sosial dan mendorong keterlibatan publik. Studi ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang kampanye digital terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Copyrights © 2025