Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah pengangguran terhadap jumlah penduduk miskin dan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Samarinda pada periode 2016–2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana melalui program SPSS versi 27. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM, dengan nilai signifikansi sebesar 0,884 (> 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi pengangguran tidak secara langsung memengaruhi peningkatan atau penurunan kualitas pembangunan manusia di Kota Samarinda. Sebaliknya, jumlah penduduk miskin berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, dengan nilai signifikansi sebesar 0,039 (< 0,05) dan koefisien regresi sebesar 0,154. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun kemiskinan meningkat, penduduk miskin di Kota Samarinda masih memiliki akses terhadap layanan dasar yang mampu meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti pendidikan dan kesehatan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025