Permasalahan kesehatan reproduksi remaja menjadi isu global yang semakin kompleks, termasuk di lingkungan pendidikan berbasis agama seperti madrasah. Minimnya literasi guru terkait pendidikan kesehatan reproduksi, ditambah dengan masih dianggap tabu-nya pembahasan isu ini, menjadi hambatan dalam penyampaian informasi yang benar dan sesuai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di MTs Nuruddin, Desa Sungai Sarik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam memberikan edukasi kesehatan reproduksi berbasis kesehatan dan agama. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan pelatihan dengan pendekatan interaktif dan kontekstual. Kegiatan ini diikuti oleh 23 guru, terdiri dari 6 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan, dengan rata-rata peningkatan lebih tinggi pada guru perempuan. Selain peningkatan pengetahuan, guru juga menunjukkan perubahan sikap dan kesiapan mengintegrasikan isu kesehatan reproduksi dalam pembelajaran berbasis nilai Islam. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan integratif antara aspek medis dan nilai agama efektif untuk menjawab kebutuhan pendidikan kespro remaja di madrasah. Kegiatan ini penting sebagai langkah strategis membekali guru agar dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi remaja yang sehat dan bermoral.
Copyrights © 2025