Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai swasembada daging sapi nasional adalah peningkatan usaha peternakan sapi. Namun, peningkatan usaha peternakan sapi selain memberikan manfaat juga menimbulkan dampak negatif yaitu limbah kotoran sapi yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi penyebab timbulnya pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengoptimalkan sistem reaktor biogas berbasis Covered Lagoon Anaerobic Reactor (CoLAR) Termodifikasi dalam pengembangan agroindustri biogas sebagai solusi pengolahan limbah kotoran sapi melalui proses biologis anaerob dalam skala industri. Studi kasus dilakukan di PT. Juang Jaya Abdi Alam, Kabupaten Lampung Selatan, yang menghasilkan limbah organik sebanyak ±198.000 kg/hari dari 8.500 - 9.500 ekor sapi, yang sebagian besar limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara pakar, survei dan studi pustaka. Penentuan jenis reaktor dilakukan dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) berdasarkan aspek teknis, lingkungan dan finansial. Sistem yang dirancang terdiri dari unit pengenceran, pengadukan, pemisahan padat-cair (separator), serta reaktor anaerob dengan sistem pengadukan internal dan penutup geomembran HDPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CoLAR Termodifikasi merupakan pilihan paling sesuai, dengan volume reaktor total 11.935 m³, produksi biogas sebesar 1.663,2 m³/hari, volume gas metan 1.092,72 m3/hari, dan potensi listrik 5.135,784 kWh/hari.
Copyrights © 2025