Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha terhadap usahatani jamur tiram di Desa Manongkoki Kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu dimulai pada bulan September hingga bulan November 2023. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diambil melalui proses wawancara kepada petani jamur tiram di Desa Manongkoki Kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, dimana total populasi sampel yang ada sebanyak 10 orang dan merupakan petani yang membudidayakan jamur tiram, sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus, yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai sampel. Analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya (Cost), analisis penerimaan (Revenue), analisis Pendapatan (Income), dan analisis kelayakan usaha menggunakan analisis Revenue Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C).Hasil penelitian jumlah baglog jamur tiram yang dibudidayakan rata-rata sebanyak 2.632 baglog. Total biaya yang dikeluarkan untuk 4 bulan masa produksi baglog sebesar Rp 5.694.794/MP. Jumlah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan jamur tiram rata-rata sebesar Rp 23.980.000/MP, sehingga total pendapatan yang dihasilkan rata-rata sebesar Rp 18.237.825/MP. Nilai Revenue Cost Ratio (R/C) yang didapatkan rata-rata sebesar 4,14/MP, sedangkan untuk Benefit Cost Ratio (B/C) nilai yang diperoleh rata-rata sebesar 3,14/MP. Sehingga usahatani jamur tiram di Desa Manongkoki Kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar layak untuk terus diusahakan sebab telah memberikan keuntungan serta manfaat bagi petani setempat.Kata Kunci: Pendapatan, Kelayakan usahatani
Copyrights © 2025