Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang di sebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel, eosinophils, dan T-lymphocytes terhadap stimulus tertentu dan dapat menimbulkan gejala dyspnea (sesak napas), wheezing, serta batuk akibat obstruksi jalan napas. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan sesak nafas yaitu dengan teknik pernapasan Buteyko yang bertujuan untuk memperbaiki pola napas penderita asma dengan cara memelihara keseimbangan kadar CO2 dan nilai oksigenasi yang dapat menurunkan gejala asma. Pada saat Latihan terapi Buteyko dilakukan akan menyebabkan terjadinya peregangan alveolus. Peregangan alveolus ini akan merangsang pengeluaran surfaktan yang disekresikan oleh sel-sel alveolus tipe II yang mengakibatkan tegangan permukaan alveolus dapat diturunkan. Sehingga paru dapat memasukkan dan mengeluarkan udara dengan lebih baik. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi penerapan teknik pernapasan Buteyko sebagai intervensi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien asma. Penerapan ini menggunakan deskriptif dalam bentuk studi kasus berupa asuhan keperawatan untuk mengetahui efektifitas penerapan teknik pernapasan Buteyko terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien asma di RSUP Soeradji Klaten. Pada inovasi penerapan terapi Buteyko terdapat perubahan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada kedua pasien. Setelah dilakukan penerapan inovasi teknik terapi pernapasan Buteyko selama 3x24 jam didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan dalam peningkatan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen.
Copyrights © 2025