Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi, salah satu penyebabnya adalahkegawatdaruratan obstetri, termasuk distosia bahu. Pendidikan kebidanan membutuhkanmetode pembelajaran yang mampu mendukung pemahaman dan keterampilan klinissecara visual serta aplikatif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaranberbasis video animasi tiga dimensi (3D) pada materi penanganan distosia bahu sertamenguji kelayakannya. Metode penelitian yang digunakan adalah Research andDevelopment dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,Evaluation). Media divalidasi oleh dua ahli materi dan satu ahli desain, kemudian diujicoba terbatas pada lima mahasiswa kebidanan tingkat akhir. Hasil validasi menunjukkanmedia tergolong layak, dengan penilaian ahli desain sebesar 87,5% (sangat baik) danahli materi sebesar 69,44% (baik). Uji coba terbatas memperlihatkan respons positifmahasiswa terhadap aspek visual, keterbacaan, dan interaktivitas. Media dinilai mampumembantu pemahaman prosedur manuver HELPERR secara lebih jelas dan mendalam.Kesimpulan penelitian ini adalah media video animasi 3D dinyatakan layak digunakansebagai alternatif media pembelajaran dalam pendidikan kebidanan, khususnya untukketerampilan klinis penanganan distosia bahu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025