Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami gempa bumi. Oleh karena itu, bangunan di Indonesia harus dirancang agar tetap kuat saat terjadi gempa. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan balok pada bangunan memiliki kemampuan untuk berdeformasi secara besar, yang disebut daktilitas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daktilitas kurvatur antara balok lama (eksisting) dengan balok yang didesain ulang mengikuti aturan baru, yaitu SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Balok yang dianalisis diambil dari Gedung X Universitas Y. Hasil analisis menunjukkan bahwa balok desain ulang memiliki daktilitas kurvatur yang lebih besar. Hal ini berarti balok tersebut lebih aman dan lebih tahan terhadap gempa dibanding balok eksisting. Kata Kunci: Balok Beton Bertulang, Momen Kurvatur, Daktilitas Kurvatur  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025