Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja pelayanan pra dan pasca bencana kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Dompu memiliki tingkat kerentanan kebakaran tinggi akibat iklim kering, kepadatan permukiman, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap standar keselamatan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, didukung data primer (kuesioner dan wawancara) serta data sekunder (dokumen instansi, kebijakan, dan literatur kebencanaan). Sampel penelitian sebanyak 40 responden dipilih melalui purposive sampling, terdiri atas personel operasional, administrasi, relawan, dan pejabat struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra-bencana, kegiatan sosialisasi, pelatihan, serta kesiapsiagaan peralatan telah dilakukan, namun masih terkendala keterbatasan anggaran, sarana prasarana, dan teknologi deteksi dini. Pada tahap pasca-bencana, penanganan meliputi evakuasi, pemadaman, pemulihan fisik, serta dukungan psikososial, tetapi efektivitasnya terhambat oleh kurangnya koordinasi lintas instansi dan keterbatasan logistik. Kesimpulannya, penanganan kebakaran di Kabupaten Dompu menuntut penguatan kapasitas kelembagaan, pemutakhiran teknologi, serta kolaborasi lintas sektor agar strategi pra dan pasca bencana dapat terintegrasi secara optimal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan, sistem komunikasi terintegrasi, serta penerapan prinsip build back better dalam rekonstruksi pasca-bencana.
Copyrights © 2025