Rumah adat Sunda merupakan manifestasi dari nilai-nilai kultural yang terkandung dalam kehidupan masyarakat Sunda. Salah satu bentuk desain arsitektur tradisional yang paling dikenal adalah rumah Julang Ngapak, yang mencerminkan simbol-simbol budaya dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kultural yang nampak dalam desain arsitektur rumah Julang Ngapak. Fokusnya ada pada elemen-elemen arsitektural seperti bentuk atap, ornament dan tata ruang. Elemen-elemen tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Carles Sander Peirce yang menekankan desain rumah Julang Ngapak sebagai tanda yang memiliki elemen utama representamen, objek dan interpretan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah Julang Ngapak tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya yang kaya makna filosofis. Bentuk atap menyerupai sayap burung yang menjadi ikon perlindungan dan keseimbangan alam, sementara ornamen-ornamen pada struktur rumah berfungsi sebagai indeks yang menunjuk pada kepercayaan spiritual masyarakat. Tata ruang rumah mengandung simbol hierarki sosial dan pola interaksi antar anggota keluarga, mencerminkan keterkaitan antar elemen budaya Sunda.
Copyrights © 2024