ABSTRAKDesa Kahyapu merupakan salah satu desa yang terletak di Pulau Enggano yang memiliki potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan, terutama ekosistem mangrove sehingga perlu dilakukan monitoring mangrove untuk memahami karakteristik, distribusi, dan variasi jenis mangrove yang dilakukan secara berkala untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Pulau Enggano. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mangrove, jumlah serta kerapatan mangrove di Desa Kahyapu. Metode penelitian menggunakan metode survei lapangan dengan pengambilan data lapangan (purposive sampling). Survei lapangan dilakukan pada tanggal 06 hingga 09 Januari 2024, menggunakan metode transek ukuran 10 x 10 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 8 jenis mangrove, yaitu Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Lumnitzera littorea, Ceriops tagal, Xylocarpus granatum dan Xylocarpus moluccensis. Jumlah kerapatan pada stasiun 1 (1.340 ind/ha), stasiun 2 (1.360 ind/ha), stasiun 3 (2.400 ind/ha), stasiun 4 (950 ind/ha), stasiun 5 (1.316,66 ind/ha) dan stasiun 6 (1.650 ind/ha). Kerapatan jenis mangrove yang ditemukan antara lain (6.436,67 ind/ha) Rhizopora apiculata, (803,33 ind/ha) Rhizophora mucronata, (883,33 ind/ha) Bruguiera gymnorrhiza, (510 ind/ha) Sonneratia alba, (100 ind/ha) Lumnitzera littorea, (50 ind/ha) Ceriops tagal, (100 ind/ha) Xylocarpus granatum dan (133,33 ind/ha) Xylocarpus moluccensis. Secara umum, kondisi ekosistem mangrove di Desa Kahyapu digolongkan dalam kondisi kerapatan tinggi dan variasi jenis yang cukup beragam.Kata kunci : Desa Kahyapu, Ekosistem Mangrove, Jenis Mangrove, Pulau EngganoABSTRACTKahyapu Village located on Enggano Island has the potential for utilized natural resources, especially the mangrove ecosystem. Mangroves monitoring is essential to understand the characteristics, distribution, and variations of mangrove types which are carried out periodically to maintain the sustainability of the mangrove ecosystem on Enggano Island. This study aims to determine the types of mangroves, the number and density of mangroves in Kahyapu Village. The research method used a field survey method with field data collection (purposive sampling). The field survey was conducted from January 6 to 9, 2024, using a 10 x 10 m transect method. The results of the study showed that 8 types of mangroves were found, namely Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Lumnitzera littorea, Ceriops tagal, Xylocarpus granatum and Xylocarpus moluccensis. The density at station 1 (1,340 ind/ha), station 2 (1,360 ind/ha), station 3 (2,400 ind/ha), station 4 (950 ind/ha), station 5 (1,316.66 ind/ha) and station 6 (1,650 ind/ha). The density of mangrove species found included (6,436.67 ind/ha) Rhizopora apiculata, (803.33 ind/ha) Rhizophora mucronata, (883.33 ind/ha) Bruguiera gymnorrhiza, (510 ind/ha) Sonneratia alba, (100 ind/ha) Lumnitzera littorea, (50 ind/ha) Ceriops tagal, (100 ind/ha) Xylocarpus granatum and (133.33 ind/ha) Xylocarpus moluccensis. In general, the condition of the mangrove ecosystem in Kahyapu Village is classified as having high density and quite diverse species variations.Keywords: Kahyapu Village, Mangrove Ecosystem, Mangrove Types, Enggano Island
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025