Alih fungsi lahan pertanian menjadi sektor non-pertanian seperti industri, permukiman, dan infrastruktur menjadi ancaman serius terhadap ketahanan pangan, terutama di Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah masyarakat miskin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), luas lahan pertanian, dan produksi pangan terhadap Indeks Ketahanan Pangan (IKP) di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada periode 2020–2024. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan data panel serta estimasi model Random Effect Model (REM) menggunakan perangkat lunak Stata MP17. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap IKP. Secara parsial, PDRB dan jumlah masyarakat miskin memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap IKP, sedangkan luas lahan pertanian berpengaruh positif dan signifikan. Namun, IPM dan produksi pangan tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa perlu adanya perlindungan terhadap lahan pertanian serta pengentasan kemiskinan sebagai strategi penting untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025