Penelitian ini mengkaji potensi dan peran Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam pengembangan wisata halal di Kampung Batik Laweyan, Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan 3A dan analisis SWOT dengan perspektif lembaga keuangan syariah. Kawasan ini dikenal sebagai sentra budaya batik tradisional, yang banyak ditemukan di kota-kota seperti Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Integrasi konsep wisata halal ini meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan Muslim dengan memastikan terpenuhinya kebutuhan religi mereka saat menikmati budaya lokal. Kawasan ini memiliki potensi besar seiring tumbuhnya minat terhadap wisata halal. Metode yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini mencakup pelaku UMK, FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMK berperan dalam ekonomi lokal, penyediaan produk halal, dan melestarikan budaya. Atraksi utama meliputi produk batik, workshop, dan situs sejarah seperti Bunker Setono dan Masjid Laweyan. Namun, masih diperlukan peningkatan fasilitas dan askesibilitas. Analisis SWOT menekankan pentingnya kolaborasi antara UMK, pengelola, dan lembaga keuangan syariah. Kolaborasi berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat ekosistem wisata halal yang berbasis budaya dan ekonomi kreatif. Jenis Artikel: Artikel Penelitian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025