Latar Belakang: Kabupaten Karanganyar tercatat mengalami sedikitnya 92 kasus tanah longsor selama periode 2019–2021. Gunung Lawu, sebagai salah satu jalur pendakian favorit, termasuk dalam wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana tersebut. Meskipun jumlah pendaki terus meningkat, kajian mengenai tingkat kesiapsiagaan pendaki dalam menghadapi tanah longsor masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kesiapsiagaan pendaki Gunung Lawu terhadap potensi bencana tanah longsor. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei dan teknik incidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 95 orang, ditentukan menggunakan rumus Taro Yamane dari populasi pendaki sebanyak 1.785 orang di basecamp Cemoro Kandang dan Candi Cetho. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 15 item pertanyaan. Hasil: Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, berada pada rentang usia remaja akhir, berpendidikan SMA/sederajat, memiliki pengalaman mendaki yang sangat jarang, dan menunjukkan tingkat kesiapsiagaan yang sangat baik. Kesimpulan: Secara umum, pendaki Gunung Lawu memiliki tingkat kesiapsiagaan yang sangat baik dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025