Batik merupakan warisan budaya takbenda Indonesia yang memiliki nilai historis, artistik, dan ekonomi tinggi. Namun, masih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang belum memahami perbedaan teknik pembuatannya seperti batik tulis, cap, kombinasi, dan printing, sehingga seringkali menimbulkan kesalahpahaman dalam menghargai nilai dan harga batik. Penelitian ini bertujuan merancang media edukasi berbasis media sosial yang komunikatif dan visual-interaktif untuk meningkatkan apresiasi terhadap teknik batik. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan perolehan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan kuesioner kepada 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak dapat membedakan jenis batik secara visual, meskipun mengaku mengetahui jenis-jenis batik. Media sosial dipilih sebagai media paling efektif karena mampu menyajikan informasi visual secara interaktif dan mudah diakses. Melalui konten edukatif yang menarik, edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian batik, terutama batik tulis sebagai simbol identitas budaya Indonesia. Edukasi ini juga berpotensi memperkenalkan nilai budaya batik ke ranah global serta diharapkan dapat menjadi langkah awal pelestarian batik melalui jalur edukasi kreatif dan kolaboratif.
Copyrights © 2025