Inisiatif pembangunan jalan tol bertingkat kerap menghadapi penundaan yang berdampak pada biaya dan jadwal proyek. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor utama penyebab penundaan melalui studi kasus Jalan Tol Ancol Timur-Pluit di Jakarta. Dengan menggunakan metode kuantitatif berbasis survei kuesioner kepada pemilik proyek, kontraktor, dan manajemen konstruksi, analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan peringkat faktor dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian mengungkap lima faktor kunci penundaan, yaitu: (1) manajemen dan koordinasi stakeholder, (2) akuisisi lahan dan kontraktual, (3) ketersediaan sumber daya, (4) kesulitan implementasi desain dan konstruksi, serta (5) keterlambatan izin dan regulasi. Faktor manajemen dan koordinasi menjadi aspek paling krusial yang memengaruhi seluruh dimensi penundaan lainnya. Temuan ini divalidasi melalui literatur internasional periode 2020–2025, memberikan bukti empiris yang relevan dan aplikatif. Studi ini memberikan wawasan strategis bagi praktisi manajemen konstruksi dalam merancang mitigasi penundaan berbasis keunggulan manajerial dan integrasi stakeholder, sekaligus memperkuat pengetahuan tentang faktor penundaan proyek infrastruktur bertingkat di lingkungan urban sesuai praktik terbaik global.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025