Pertumbuhan populasi yang pesat telah menciptakan lonjakan permintaan terhadap hasil pertanian, memaksa para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan; produksi hasil pertanian yang optimal memerlukan sumber daya tenaga kerja dan biaya yang signifikan. Sistem kerja manual, seperti pengendalian irigasi dan pemantauan nutrisi tanaman, sering kali menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengusulkan penerapan teknologi pertanian cerdas (smart agriculture) dalam sektor pertanian. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan yang ada dan meningkatkan hasil produksi dengan biaya yang lebih efisien. Metode penelitian yang digunakan melibatkan penerapan multi sensor pada lahan pertanian untuk memantau kondisi seperti kelembapan tanah, pengairan, dan nutrisi tanaman. Setiap sensor terhubung ke kontroler yang memproses data dan mengeluarkan perintah otomatis untuk tugas-tugas seperti pengairan, pengecekan nutrisi dalam air, dan pengelolaan volume persediaan air irigasi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini mencakup sistem irigasi otomatis yang efisien dalam penghematan sumber daya air, pengelolaan nutrisi yang terjaga secara otomatis, peningkatan hasil produksi, serta akses langsung bagi petani untuk memantau kondisi lahan melalui perangkat mobile. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi merevolusi cara bertani dan meningkatkan keberlanjutan sektor pertanian
Copyrights © 2025