Kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan fenomena tahunan di Indonesia yang dipengaruhi oleh peningkatan permintaan, hambatan distribusi, dan fluktuasi harga global. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tren kenaikan harga pangan guna membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam merumuskan kebijakan strategis serta mempersiapkan masyarakat. Data historis harga pangan dari tahun 2020 hingga 2025 yang menunjukkan pola fluktuasi musiman dikumpulkan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Metode data mining dengan algoritma Linear Regression diterapkan menggunakan aplikasi Orange. Pendekatan kuantitatif ini dipilih karena kemampuannya dalam mengolah data besar dan mengidentifikasi hubungan linier antara variabel, seperti inflasi dan nilai tukar mata uang, dengan harga pangan. Setelah data dibersihkan dan diproses, model prediksi dibangun dan dievaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa inflasi dan nilai tukar mata uang memiliki dampak signifikan terhadap harga pangan. Prediksi persentase kenaikan harga pangan menjelang Idul Fitri untuk tahun-tahun mendatang adalah 132,21% pada 2026, 164,95% pada 2027, dan 197,69% pada 2028. Prediksi ini merupakan akumulasi dari kenaikan harga berbagai komoditas pokok.
Copyrights © 2025