Perkembangan teknologi otomasi dalam bidang smart home membuka peluang untuk menggabungkan inovasi teknologi dengan pelestarian budaya lokal. Rumah Joglo merupakan salah satu bentuk arsitektur tradisional Indonesia yang memiliki keunikan pada bagian pendopo, yaitu area terbuka tanpa dinding di bagian depan. Desain ini memberikan ventilasi alami yang sangat baik dan mencerminkan nilai-nilai budaya seperti keterbukaan dan gotong royong. Namun, struktur terbuka ini kurang optimal jika menghadapi cuaca seperti hujan deras dan angin kencang dan jika akan digunakan untuk kegiatan melakukan kegiatan-kegiatan seperti rapat yang butuh ruang tertutup. penelitian ini mengembangkan sistem dinding adaptif berbasis mikrokontroler Arduino Uno. Sistem ini memungkinkan dinding pada pendopo rumah untuk bergerak secara otomatis atau manual, sesuai kebutuhan dan perlindungan terhadap cuaca. Komponen yang digunakan dalam sistem meliputi servo motor SG90 9g, Push button sebagai input manual dan Raindrops module. Sistem dirancang agar dapat membuka dan menutup dinding dengan responsif, menjaga kenyamanan penghuni tanpa mengorbankan nilai estetika dan filosofi bangunan tradisional. Inovasi ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi sederhana dapat meningkatkan fungsionalitas rumah tradisional tanpa menghilangkan identitas budayanya.
Copyrights © 2025