Kebakaran rumah tradisional masih menjadi ancaman serius, terutama pada bangunan berbahan kayu seperti Rumah Adat Kilapan di Sumatera Selatan. Kurangnya sistem pemantauan otomatis menyebabkan keterlambatan dalam penanganan awal kebakaran. Penelitian ini bertujuan merancang sistem deteksi dini kebakaran menggunakan sensor suhu DHT11 dan sensor gas MQ-2 yang terintegrasi dengan mikrokontroler ESP32. Sistem ini mampu mendeteksi peningkatan suhu dan konsentrasi gas berbahaya secara real-time, lalu mengirimkan notifikasi melalui platform Telegram. Pengujian dilakukan dengan memanaskan sensor secara bertahap dan mensimulasikan asap, untuk mengevaluasi respons sensor dan sistem komunikasi. Hasil menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi suhu di atas 45°C dan kadar gas di atas 500 ppm dengan respons yang cepat dan akurat. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mencegah kebakaran pada rumah adat berbahan mudah terbakar.
Copyrights © 2025