Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi maharah al-kalam (keterampilan berbicara bahasa Arab) para santri di Rumah Tahfizh Dar Ustman Bin Affan, Makassar, sekaligus mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan kemampuan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan hasil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri berada pada tingkat pemula dan menengah, sementara hanya sebagian kecil yang mencapai tingkat mahir. Kelompok mahir ini berperan penting sebagai mentor sebaya yang membantu teman-temannya dalam praktik komunikasi. Faktor internal yang berpengaruh meliputi motivasi, rasa percaya diri, serta kebiasaan belajar, sedangkan faktor eksternal mencakup metode pengajaran, keterbatasan sarana, serta dominasi fokus lembaga pada hafalan. Hasil penelitian juga menegaskan bahwa penguasaan kosakata tidak secara otomatis berbanding lurus dengan kefasihan berbicara; keberanian, praktik komunikasi terarah, dan lingkungan emosional yang mendukung menjadi penentu utama keberhasilan. Strategi seperti muhadatsah terstruktur, peer-mentoring, serta intervensi kecil berupa dialog singkat terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara santri. Meskipun penelitian ini terbatas pada satu lokasi dengan jumlah sampel kecil, kontribusinya terletak pada pemetaan empiris yang memberikan gambaran utuh tentang dinamika pengembangan maharah kalam di lembaga nonformal. Secara praktis, hasil ini memberikan rekomendasi bagi guru dan pengelola rumah tahfizh untuk mengintegrasikan hafalan dengan praktik komunikatif sehingga penguasaan bahasa Arab santri dapat berkembang lebih optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025