Pembelajaran berdiferensiasi menjadi strategi penting dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, khususnya bagi siswa disabilitas intelektual yang memiliki kebutuhan belajar yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada siswa disabilitas intelektual di sekolah dasar inklusif. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru kelas, guru pendamping khusus (GPK), kepala sekolah, dan siswa disabilitas intelektual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam tiga aspek utama: konten, proses, dan produk pembelajaran. Penyesuaian dilakukan melalui penyederhanaan materi, penggunaan media konkret dan visual, aktivitas belajar variatif, serta bentuk penilaian yang fleksibel. Implementasi ini berdampak positif terhadap keterlibatan siswa disabilitas intelektual dalam pembelajaran. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan, dan belum optimalnya kolaborasi antara guru kelas dan GPK. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berperan penting dalam mengakomodasi kebutuhan siswa disabilitas intelektual dan memperkuat nilai-nilai inklusivitas. Diperlukan dukungan kebijakan, pelatihan guru yang berkelanjutan, serta pengembangan kurikulum yang adaptif untuk meningkatkan kualitas implementasi di sekolah inklusif.
Copyrights © 2025