ABSTRACT One of the causes of mortality and morbidity in children in the world is diarrhea. Many factors can cause diarrhea such as sanitation of clean water facilities, toilet facilities and feces management, wastewater management, and personal hygiene. This study aims to see the relationship between Safe Drinking-water, sanitation & hygiene (WASH) with diarrhea complaints in toddlers in Sukamulya Village. This study used a quantitative correlational analytical method with a cross-sectional design. Data will continue to be analyzed using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with Spearman's Rank correlation test. The population of this study consists of families with children aged 12-59 months. Using a total sampling technique, the final number of respondents was 147 out of 166 participants. The results from the Rank-Spearman test showed there is no significant correlation between WASH and diarrhea complaints, with p-value score 0,857 (p-value > 0.05). This study found that although the WASH conditions in the area did not meet the standards, only 12.9% of toddler experienced diarrhea complaints. This indicates the possibility of other factors influencing this condition. Keywords: Diarrhea, Drinking Water, Hygiene, Sanitation Facilities, Toddlers ABSTRAK Salah satu penyebab kematian dan kesakitan anak di dunia adalah diare. Banyak faktor yang dapat menyebabkan diare seperti sanitasi sarana air bersih, sarana jamban dan pengelolaan tinja, pengelolaan air limbah, dan personal hygiene. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara Safe Drinking-water, sanitation & hygiene (WASH) dengan keluhan diare pada balita di Desa Sukamulya. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Populasi penelitian ini adalah keluarga dengan balita usia 12-59 bulan. Dengan teknik total sampling, jumlah responden akhir adalah 147 dari 166 responden. Hasil tes Rank-Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara WASH dengan keluhan diare dengan nilai p-value sebesar 0,857 (p-value > 0,05). Penelitian ini menemukan bahwa meskipun kondisi WASH di wilayah tersebut belum memenuhi standar, hanya 12,9% balita yang mengalami keluhan diare. Hal tersebut menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi kondisi tersebut. Kata Kunci: Air Minum, Balita, Diare, Fasilitas Sanitasi, Kebersihan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025