Penelitian ini menganalisis implementasi Business Process Reengineering (BPR) di PDAM Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan struktur biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BPR melalui redesign proses distribusi, penggunaan teknologi modern, serta pelatihan karyawan berhasil mengurangi Non-Revenue Water (NRW) hingga 10% dan mempercepat respons pelanggan. Namun, implementasi BPR menghadapi kendala seperti resistensi karyawan dan tingginya biaya awal. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat daya saing perusahaan melalui inovasi berkelanjutan.
Copyrights © 2023