Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) di Indonesia mengalihkan pengobatan dengan kuratif menuju pendekatan preventif dan promotif. Sebagai peningkatan akses pelayanan kesehatan tradisional bagi masyarakat, pemerintah perlu menindaklanjuti dengan pelaksanaan upaya kesehatan perorangan (akupunktur dan ramuan) dan upaya kesehatan masyarakat dengan melalui asuhan mandiri pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan pelayanan kesehatan tradisional di Kota Surakarta, khususnya di Puskesmas Pajang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Case Study (studi kasus), pengumpulan data dengan wawancara semi terstruktur dan telaah dokumen regulasi terkait. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Pajang Kota Surakarta pada bulan Februari – Maret 2025. Hasil Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri TOGA di Puskesmas Pajang Kota Surakarta sampai saat ini berjalan dengan baik, dibuktikan dengan kuantitas kelompok asman TOGA yang terus bertambah, saat ini Puskesmas Pajang telah memiliki 15 kelompok asman TOGA. Kendala yang dihadapi Puskesmas Pajang yaitu pembiayaan yang terbatas dan kurangnya sumber daya manusia, Monitoring dan evaluasi kelompok TOGA di masyarakat belum dilakukan secara rutin, dan motivasi masyarakat yang kurang.Kesimpulan Yankestrad sudah dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Surakarta sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan.
Copyrights © 2025