Masalah gizi pada balita masih menjadi isu krusial dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia, sekaligus mencerminkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Salah satu aspek yang berperan dalam menentukan status gizi balita adalah riwayat pemberian imunisasi dasar. Ketidaktuntasan dalam pemberian imunisasi dapat meningkatkan risiko anak terserang penyakit infeksi seperti campak, tuberkulosis, dan difteri, yang berpotensi mengganggu proses penyerapan nutrisi dan menghambat pertumbuhan anak secara optimal. Oleh sebab itu, tercapainya cakupan imunisasi dasar yang memadai dianggap sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan gangguan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara status imunisasi dasar dengan kondisi gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Remboken. Studi ini yakni kuantitatif mempergunakan desain penelitian observasional analitik menerapkan cross-sectional study. Populasi di studi ini ialah balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Remboken, banyaknya sampel yakni 91 balita yang dipilih melalui teknik berupa probability sampling melalui metode sampel acak sederhana. Instrumen yang dipergunakan pada studi ini berupa kuesioner, pengukuran antropometri, serta data dari buku KIA. Analisis data di studi ini mempergunakan uji statistik chi square. Hasil studi memperlihatkan bahwasannya ada korelasi signifikan antara riwayat imunisasi dasar dan status gizi sesuai indeks BB/U (p = 0,039) serta PB/U atau TB/U (p = 0,012). Temuan dari penelitian ini mengindikasi terdapat hubungan antara riwayat imunisasi dasar dengan status gizi balita, berdasarkan indeks BB/U dan PB/U atau TB/U.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025