Kecamatan Anggaberi, yang terletak di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara masih menggunakan pupuk kimia yang berlebihan dalam meningkatkan produksi tanaman pangan. Petani harus menanggung biaya produksi tambahan dan tanah tidak sehat dalam jangka panjang. Pelatihan pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan limbah organik dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelatihan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu sosialisasi dan edukasi, dengan beberapa tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan pelatihan yang terdiri dari: penyampaian materi, demonstrasi pembuatan pupuk organik padat (kompos), praktik mandiri dan tanya jawab, tahapan selanjutnya yaitu monitoring dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta lebih memahami tentang pupuk organik, lebih mampu membuat pupuk secara mandiri, dan mengetahui bagaimana menggunakannya di lahan pertanian guna meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penggunaan sumber daya lokal dan pengurangan limbah organik, yang secara keseluruhan dapat membantu pertanian di Anggaberi menjadi lebih berkelanjutan. Meskipun masih ada beberapa masalah dalam proses pembuatan dan distribusi bahan baku, pelatihan ini berhasil mendorong langkah awal menuju kemandirian dan keberlanjutan dalam praktik pertanian desa, dengan hasil nilai evaluasi kegiatan mencapai 85 %.
Copyrights © 2025