Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengevaluasi model arsitektur sistem terdistribusi yang sesuai untuk kebutuhan bisnis kontemporer. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menciptakan rancangan sistem yang modular, dapat diskalakan, aman, dan toleran terhadap kegagalan untuk menyelesaikan keterbatasan arsitektur sistem tradisional, seperti sistem monolitik. Untuk mencapai tujuan ini, digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini mencakup melakukan penelitian tentang publikasi ilmiah terbaru dan merancang konsep untuk model arsitektur berbasis microservices. Model ini menggunakan Apache Kafka sebagai sistem komunikasi antar layanan asinkron, teknologi Docker untuk containerisasi, dan Kubernetes untuk orkestrasi layanan. Analisis teori, desain arsitektur teknis, dan simulasi konseptual kinerja sistem adalah tahapan metodologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model arsitektur yang dikembangkan dapat meningkatkan aspek performa sistem secara signifikan. Tercatat penurunan waktu gangguan operasional sebesar 40%, peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya server sebesar 25%, dan peningkatan throughput komunikasi antar layanan sebesar 35%. Selain itu, struktur sistem yang diusulkan memungkinkan pengembangan dan pemeliharaan layanan dilakukan secara terpisah. Oleh karena itu, model ini dapat digunakan sebagai acuan strategis oleh organisasi saat mereka membuat sistem informasi terdistribusi yang tangguh dan responsif untuk menangani tantangan yang dihadapi bisnis digital.
Copyrights © 2025