Air lindi merupakan salah satu limbah cair utama dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memiliki kandungan organik, amonia, logam berat, serta senyawa berbahaya lain yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Pencemaran akibat air lindi dapat menurunkan kualitas air tanah dan permukaan, sehingga diperlukan teknologi pengolahan sederhana, efektif, dan berkelanjutan. Filtrasi dengan media alami seperti pasir, zeolit, dan karbon aktif menjadi alternatif yang potensial karena sifatnya yang mudah diperoleh, ramah lingkungan, dan memiliki kemampuan tinggi dalam menurunkan kandungan pencemar. Metode penelitian dilakukan melalui rancangan sistem filtrasi bertingkat, dimulai dari penyaringan awal dengan pasir untuk mengurangi kekeruhan, dilanjutkan dengan media zeolit untuk menyerap amonia dan ion logam, serta karbon aktif untuk menurunkan kandungan organik terlarut. Analisis kualitas air dilakukan pada parameter pH, BOD, COD, TSS, amonia, nitrat, fosfat, dan logam berat sebelum serta sesudah filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem filtrasi bertingkat mampu menurunkan kekeruhan hingga 85%, BOD dan COD lebih dari 70%, serta konsentrasi amonia dan logam berat hingga mendekati baku mutu lingkungan. Karbon aktif terbukti paling efektif dalam menurunkan senyawa organik, sedangkan zeolit berperan besar dalam mengurangi amonia. Kombinasi media filtrasi pasir, zeolit, dan karbon aktif efektif digunakan dalam pengolahan air lindi, sehingga dapat menjadi solusi pengolahan sederhana dan berkelanjutan untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Copyrights © 2025