Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah menyebabkan perdarahan otak dan disabilitas yang parah, salah satunya adalah gangguan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fungsi kognitif, distribusi domain fungsi kognitif, dan karakteristik fungsi kognitif berdasarkan lokasi perdarahan, volume perdarahan, dan waktu pasca stroke pada pasien pasca stroke hemoragik di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif obervasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan pada Agustus – Oktober 2024. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan Montreal Cognitive Assessment-Indonesia (MoCA-Ina) dan rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Sebanyak delapan sampel memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh responden mengalami gangguan fungsi kognitif (100%) dengan domain memori tertunda (100%) dan bahasa (100%) yang paling terpengaruh, sebagian besar lokasi perdarahan di hemisfer serebri sinistra (62,5%) dengan volume perdarahan 20-40 ml (62,5%), dan seluruhnya mengalami gangguan fungsi kognitif ³ 3 bulan pasca stroke (100%). Sebagai kesimpulan, semua responden mengalami gangguan fungsi kognitif dengan domain memori tertunda dan bahasa yang paling terdampak, mayoritas lokasi perdarahan di hemisfer serebri sinistra dengan volume perdarahan 20-40 ml, dan seluruhnya mengalami gangguan fungsi kognitif ³ 3 bulan pasca stroke.
Copyrights © 2025