Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya efektivitas pengelolaan sumber daya manusia di PT XYZ, Bandung, yang ditandai oleh lemahnya komunikasi internal, terbatasnya peluang pengembangan karier, dan kurangnya penghargaan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge management, talent management, dan employee competency terhadap employee performance, serta menguji peran employee engagement sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-verifikatif. Populasi terdiri dari 131 karyawan, yang sekaligus menjadi sampel melalui teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis menggunakan regresi berganda dan uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap employee performance. Knowledge management (p = 0,042), talent management (p = 0,003), dan employee competency (p = 0,010) memberikan kontribusi positif, begitu pula employee engagement (p = 0,016). Uji Sobel menunjukkan bahwa employee engagement memediasi secara signifikan pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap employee performance (Z = 2,213; 2,064; 2,126; p < 0,05). Kesimpulannya, peningkatan kinerja karyawan tidak hanya bergantung pada pengelolaan pengetahuan, talenta, dan kompetensi, tetapi juga memerlukan peningkatan keterlibatan karyawan. Disarankan agar perusahaan memperkuat sistem berbagi pengetahuan, pengembangan karier, dan strategi keterlibatan karyawan guna mendorong kinerja optimal secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025