Kebisingan yang dihasilkan oleh sistem roots blower dalam aplikasi industri sering kali mencapai tingkat tekanan suara tinggi (120–135 dB), yang dapat mengganggu kenyamanan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Permasalahan utama terletak pada keterbatasan performa silencer konvensional dalam meredam kebisingan, serta kurangnya pendekatan desain yang efisien dan ekonomis melalui simulasi numerik. Studi terdahulu menunjukkan bahwa pemanfaatan material berpori seperti Rockwool dan pendekatan berbasis Finite Element Method (FEM) dapat meningkatkan performa akustik silencer, namun sebagian besar aplikasi masih terbatas pada sektor otomotif dan HVAC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan performa akustik dua model silencer roots blower dengan model eksisting berbahan SUS 304 dan model usulan yang mengombinasikan SUS 304 dengan lapisan Rockwool, melalui simulasi numerik menggunakan perangkat lunak COMSOL Multiphysics versi 6. Metode penelitian meliputi perancangan geometri, penerapan properti material, pengaturan domain akustik, pembuatan mesh berbasis physics-controlled, dan simulasi dalam domain frekuensi menggunakan modul Pressure Acoustics dan Poroacoustics. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model silencer usulan mampu mereduksi tingkat kebisingan secara signifikan, dengan penurunan Sound Pressure Level (SPL) dari 120 dB menjadi 80 dB di outlet, atau sekitar 40% lebih rendah dibandingkan model eksisting. Efektivitas ini disebabkan oleh kombinasi desain geometri yang lebih kompleks dan kemampuan absorpsi tinggi dari Rockwool. Simulasi juga memberikan visualisasi distribusi tekanan suara secara detail yang mendukung evaluasi performa desain. Kesimpulannya, pendekatan simulasi berbasis COMSOL Multiphysics efektif untuk mendukung pengembangan silencer dengan performa akustik yang lebih baik, efisien, dan aplikatif dalam lingkungan pendidikan vokasi serta industri lokal.
Copyrights © 2025