Fenomena perundungan siber di media sosial saat ini masih marak ditemukan. Seiring dengan bertambahnya pengguna media sosial, bertambah pula perundungan siber di media sosial. Salah satu pengguna yang beresiko menjadi korban perundungan siber yaitu influencer skincare sebagai pengguna yang aktif menunjukkan diri di media sosial. Komentar yang ditemukan sebagai komentar perundungan bukan hanya yang bersifat secara langsung namun terdapat juga yang berbentuk halus dan sulit dikenali. Komentar tersebut dapat kita sebut sebagai komentar ironi mengacu pada gaya bahasa sindiran yang dikemukakan oleh Groys Keraf. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik dan pemaknaan kalimat ironi dalam komentar perundungan terhadap influencer skincare di platform Tiktok. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan analisis wacana. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap akun influencer skincare @ratu.ghania, ditemukannya 35 komentar ironi pada 21 video yang diunggah mulai dari pertengahan tahun 2024 hingga Juli 2025. Komentar yang ditemukan sesuai dengan sifat dari gaya bahasa ironi dan mayoritas berbentuk sindiran halus terhadap influencer skincare tersebut. Kemudian komentar yang ditemukan mengarah pada kondisi fisik influencer tersebut terutama pada kondisi kulit wajahnya. Selain itu, komentar yang ditemukan juga mengarah pada ketidaksetujuan hasil ulasan produk yang dipromosikan namun berkaitan pula dengan kondisi kulitnya. Contoh komentar perundungan berbentuk kalimat ironi yang ditemukan yaitu seperti “perasaan ga ilang-ilang tuh jerawat” yang memiliki maksud untuk menyatakan secara halus bahwa wajah korban tetap saja berjerawat dan “jerawatan aja ttp cantik” kalimat tersebut terlihat seperti pujian namun diiringi dengan diksi bermakna negatif.
Copyrights © 2025