Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendaman yang tepat terhadap perkecambahan benih cabai merah kadaluarsa, serta ada atau tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Desa Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah (K) dengan 3 taraf yaitu K0 : Kontrol (tanpa ekstrak bawang merah), K1 : ekstrak bawang merah 25% dan K2 : ekstrak bawang merah 50% dan faktor kedua adalah lama perendaman benih (L) yang terdiri dari 4 taraf yaitu L0 : Kontrol (tanpa perendaman), L1 : Perendaman selama 6 jam, L2 : Perendaman selama 12 jam dan L3 : Perendaman selama 18 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bawang merah 50% dengan perendaman benih selama 18 jam dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih cabai rawit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025